DIRUT PWU “KARYAWAN PRESTASI HARUS DIBERI PENGHARGAAN AGAR NULARI YANG LAIN”

Batu, www.jx.co.id Direktur Utama PT. Panca Wira Usaha (PWU) Jawa Timur, menekankan agar jajaran Direksi Anak Perusahaan di lingkungan Wira Jatim Group menerapkan pengharagaan kepada karyawan yang beprestasi. Sebaliknya, kepada karyawan yang tidak berprestasi dan sering menjadi masalah segera diambil kebijakan yang cepat dan bijak. Agar tidak mempengaruhi seluruh iklim usaha di lingkungan perusahaan masing-masing.

“Kalau mereka yang berprestasi diberi pengharagaan, keberadaannya akan mempengaruhi yang lain bisa lebih baik dan berprestasi. Karyawan yang tidak berprestasi dan sering bermasalah, juga harus segera diambil kebijakan. Kalau mereka yang bermasalah dan tidak berprestasi tetap dipertahankan, nanti jelas akan mempengaruhi mental karyawan lainnya. Mereka yang berptestasi akan melorot semangatnya, karena melihat yang bermasalah saja tidak diapa-apakan”, tegas Erlangga Satriagung, saat acara Rapat Kerja PWI di Klub Bunga Batu, 18 – 20 Januari 2019.

Rapat Kerja PWU Jatim mengambil tema: “Optimisme Menghadapi Tahun 2019”, diikuti 212 karyawan dari seluruh sembilan Perusahaan yang tergabung dari Wira Jatim Group. Sepanjang sejarah PWU Jatim, baru kali ini Rapat Kerja melibatkan peserta hingga 200 lebih. Selama 2 hari penuh, materi dengan GSG, SOP dan Management Resiko dari BPKP Jawa Timur. Hari kedua diberi materi Pencenggahan Anti Korupsi dari Komite Advikasi Daerah (KAD) Anti Korupsi Jawa Timur dan dilakukan penandatangan Pakta Integritas, serta Kode Etik Anti Korupsi.

“Materi-materi pada Raker ini, disampaikan oleh orang-orang yang sangat berkompenten di bidangnya. Juga asal lembaga pemerintah, serti mintra lembaga pemerintah. Semua bisa diambil isinya, untuk menjalan jalannya perusahaan yang profesional, serta tidak terjepak pada berbuatan yang berpotensi melanggar hukum. Sebagai BUMD, kita merupakan perusahaan pertama kali di Indonesia yang menandatangani Pakta Integrigtas dengan KAD yang merupakan kepanjangan tangan dari KPK (Komisi Anti Korupsi) di daera “, tambah Dirut PWU yang akrab dipanggail Pak Er ini.

Meskipun materi yang disampaiakn relatif berat, namun karyawan yang hadir betah menyimak hingga tuntas. Apalagi Pak Er yang mengikuti semua sesi pemaparan. Sering melontarkan joke-joke segar. Sehingga peserta tidak sampai mengantuk atau terlalu tegang. Harapannya, agar forum Raker dimamfaatkan sebaik-baiknya dan seoptimal mungkin oleh semua karyawan. Juga terpenuhi, dengan banyaknya yang mengajukan pertanyaan, mulai dari staf biasa, jajaran Direkri hingga Dewan Komisaris.