KETIKA DIREKTUR UTAMA RELA ‘DIBEDAKI WAJAHNYA’ OLEH RATUSAN ANAK BUAHNYA
Batu, www.jx.co.id Kejadian ini amat langka di sebuah Badan Usaha Milik Daerah, karena kebanyakan masih mengedepankan formalitas unggah-ungguh dan berjarak. Namun tidak demikian bagi Ir. H. Erlangga Satriagung yang sejak bulan Agustus 2018 mendapat amanat sebagai Direktur Utama PT. Panca Wira Usaha Jawa Timur (PWU), salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Saya ingin hubungan antar karyawan dari berbagai level itu harmonis, tidak ada sekat-sekat yang banyak mengambat laju pertumbuhan dan perkembangan mental karyawan itu sendiri. Pendekatan psikologis kepada karyawan itu penting, karena bisa bisa menghargai dia sebagai individu dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Bahasa jawanya itu “nguwongke”. Itu yang saya tekankan dalam memimpin perusahaan ini, sambil terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional”, kata mantan Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Jawa Timur dua periode ini.
Erlangga Satriagung, atau akrab dipanggil Pak Er oleh anak buahnya ini, awalnya ingin melihat keceriaan stafnya yang berjumlah 200 orang lebih itu, saat mengikuti Outbound di Klub Bunga & Resort Batu. Acara outbond sebagai penutup setelah dua hari serius menerima materi dari BPKP Provinsi Jawa Timur dan Komite Advokasi Daerah (KAD) Anti Korupsi Jawa Timur ini, merupakan wujud pembauran sesungguhnya. Semua level menyatu dan dibentuk kelompok secara acak oleh Event Organizer (EO) yang menangani Outbound.
“Saya senang melihat mereka bisa tertawa lepas. Tidak membedakan jabatan, dan semua mendapat perlakukan yang sama di permainan itu. Ini bisa menambah energi baru bagi karyawan, untuk bekerja lebih baik setelah mengikuti kegiatan ini”, ujar mantan Ketua Real Estat Indonesia (REI) Jatim ini di luar lapangan sambil melihat keceriaan anak buahnya.
Awalnya jajaran Direksi dan Dewan Komisaris yang ada di pinggir lapangan arena Outbond, hanya ingin menyaksikan langsung jajaran direksi dan karyawan Anak Perusahaan Wira Jatim Group. Namun setelah melihat keseruan acara, serta ingin membuktikan bahwa tidak ada jarak diantara mereka saat outbound. Setelah setengah permainan, mereka mau bergabung di lapangan.
Banyak karyawan yang tidak percaya, jika Pak Er dan Dewan Komisaris mau ikut bersama-sama menjadi peserta outbound. EO Outbound juga tidak percaya, setelah chrosschek kepada panitia dan memastikan jika Pak Er dan Dewan Komisaris ikut. Setelah yakin dan melihat Pak Er dan Dewan Komisaris masuk ke lapangan, mereka baru percaya termasuk juga para direksi karyawan Wira Jatim Group. “Mohon maaf sebelumnya, jika Bapak-Bapak ikut dalam permainan. Nanti juga harus siap menerima hukuman, jika melakukan kesalahan”, ujar Fajar sang pemandu acara outbound.
Begitu mendapat lampu hijau, Fajar langsung beraksi. Semua peserta yang mau menghadiahi “bedak di wajah” Dewan Direksi dan Dewan Komisaris dipersilahkan. Karyawan yang di bagian depan langsung berebut, dewan direksi dan dewan komisaris hanya cengar-cengir saat menerima ‘taburan tepung” sebagai ungkapan selamat bergabung. Kelompok direksi dan Dekom ini diberi nama “Kopasus”, karena salah satu anggota Dekom, Bapak Karsali adalah pensiunan TNI-AD.
Suasana menjadi seru, karena Jajaran Direksi dan Dekom berbaur mendapat hukum yang sama, bila melakukan kesalahan. Para karyawan juga terlihat semakin semangat, setelah melihat pimpinannya juga ikut merasakan hukuman yang sama bila melakukan kesalahan. Warna kaos hitam, banyak yang bertabur tepung di sana-sini, selain juga di bagian wajah. Inilah wujud kebersamaan yang sesungguhnya.
Usai acara, para karyawati terutama, berebut foto bersama dengan Pak Er yang memang humoris dan bisa membangun suasana menjadi segar, saat situasi tegas seperti dalam pemberian materi 2 hari sebelumnya.