RUPS PT GEDUNG EXPO, TAHUN 2023 OMSET NAIK 33 PERSEN DARI TAHUN 2022

Surabaya – PT Gedung Expo Wira Jatim (GEWJ) atau lebih dikenal dengan Jatim Expo menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atas kinerja tahun 2023 pada Kamis (23/5) di Kantor PT Panca Wira Usaha Jawa Timur (PT PWU Jatim) Jalan Margorejo Indah Surabaya.

Jatim Expo yang merupakan salah satu anak perusahaan milik PT PWU Jatim yang bergerak di bidang persewaan Gedung untuk pameran. Gedung Jatim expo merupakan gedung tanpa pilar terbesar di Indonesia bagian timur yang memiliki luas hampir 5000m2 dengan kapasitas 10.000 orang.

Runiar selaku Direktur PT GEWJ menyampaikan bahwa tahun 2023 perusahaannya berkembang lebih baik disbanding tahun 2022. Hal ini disampaikan karena PT GEWJ pada tahun 2023 berhasil membukukan omset sebesar 8,1 miliar. Jumlah omset tersebut naik sebesar 33 persen dari tahun 2022.

Runiar menyampaikan bahwa perusahaan memiliki tiga pilar utama marketing dalam menjalankan dan meningkatkan usahanya diantaranya adalah meningkatkan jumlah okupansi persewaan hall, ruang meeting dan tenan, meningkatkan customer relationship management dan meningkatkan branding di sosial media seperti Instagram dan Tiktok serta website perusahaan. Adapun segmentasi market jatim expo terdiri dari 53 % Event Organizer, 33 % Instansi Negeri dan Swasta dan 13% Sekolah dan Universitas.

Erlangga Satriagung Direktur Utama PT PWU Jatim selaku pemegang saham pengendali menyampaikan apresiasi atas kinerja PT Gedung Expo tahun 2023. “Kami berharap performa kinerja Jatim Expo kedepan selalu meningkat” ujar Erlangga. Selain itu, agar manajemen selalu menjalankan prinsip GCG (Good Corporate Governance) dan mematuhi SOP yang ada.

Menurut Erlangga kedepan perlu adanya analisa perombakan peruntukan selain exhibition, perancangan kerjasama dengan investor untuk fasilitas penunjangnya misalnya penginapan dan yang lain sehingga ada peningkatan pendapatan. Selain itu, perlu diperhatikan makin tingginya beban pemeliharaan karena usia bangunan yang semakin lama juga semakin tinggi biayanya. Hal ini juga harus diimbangi dengan peningkatan sales.