BU GUBERNUR MEMASANGKAN SEPATU DAN DOAKAN ANAK



22 Jul 2019 - 22 Jul 2019
10:00 - 22:00
Jatim Expo
Instagram : jatim.expo

About

Surabaya,- www.jx.co.id Acara Festival Terang Surabaya berlajalan sangat sukses, sekitar 5 ribu anak yang diantara guru dan orang tuanya datang secara bergelombang. Gelombang pertama pada pukul 9 hingga 12 siang, sedangkan gelombang kedua pukul 1 siang sampai pukul 4 sore. “Saya datang dari Gresik, bersama rombongan sekolah anak saya dan para Guru. Senang mengikuti acara ini, karena anak saya semakin semangat sekolahnya”, kata seorang ibu saat ditanya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indra Parawansa.

Pembagian ribuan sepatu tersebut, secara simbolis dilakukan oleh Ibu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Anggota DPR RI, Indah Kurnia, Yudi Latif, sponsor acara dan ketua Yayasan Terang Surabaya, Yassin Wijaya. Sebelum mengenakan langsung sepatu batuan kepada perawakilan anak-anak, Ibu Gubernur memberikan pesan khusus kepada anak-anak tentang pentinya belajar dana menggunakan cita-cita.

“Anak-anak, kalau harus belajar tekun dan tidak menyerah. Kalau pintar sekolah, kamu bisa mau jadi Dokter, pengusaha, Anggota Dewan seperti Bu Indah Kurnia. Atau kamu bisa mendapatkan beasiswa ke luar negeri seperti Pak Yudhi Latif”, kata Gubernur yang disambut tepuk tangah bergemuruh di dalam Gedung JX-International.

Sebelum menyematkan sepqtu kepada anak-anaknya, Gubernur memanggil lima orang Ibu ke panggung. Mereka diminta tanggapannya tentang acara Festival Terang Surabaya, serta apa yang dilakukan kepada anak-anak selama menempuh ilmu di Sekolah. “Saya senang sekali, karena ana-anak melalui Bimbingan Belajar dari Terang Surabaya ini semakin semangat belajar. Setiap pagi sebelum melepas sekolah anak saya, selalu saya bacakan sholawat tiga kali, kemudian saya usap kepalanya. Semoga memlalu panggung terhormat ini dan disaksikan Ibu Gubernur, doa saya dikabulakan diijabahae oleh Allah subahanahuwataalla”, kata seorang Ibu sambu matanya berkaca-kaca dan diamini oleh Ibu Gubernur.

Sebelumnya, ribuan anak-anak dari seklaha swasta di Surabaya, Gresik dan sekitarnya. Mendapatkan hiburan tari dari Marlupi Dance Surabaya, juga kelompok Dongeng Multimedia dari HOPS Jakarta. Panitia sempat kewalahan, karena antisiasme anak-anak cukup tinggi dan banyak yang berdiri di kursi. “Ayo adik-adik turun dan duduk di kursi masi-masing, dan yang ada di depan panggung segera kemabli ke tempat masing-masing. Kalau tidak, acara saya hentikan”, begitu ancaman dari pembawa acara dan sangat manjur, anak-anak segera berhamburan lari ke tempat duduk semula.