RIBUAN KOMUNITAS MUSIK ROCK PADATI JX INTERNATIONAL



17 Sep 2016 - 17 Sep 2016
10:00 - 22:00
Jatim Expo
Instagram : jatim.expo

About

Surabaya,- (www.jatimexpo.id) Rencana pentas musik bertajuk “Sacrifice For Revolt4#” di JX International, sempat menjadi polemik di kalangan pengguna jejering sosial Twitter, Facebook dan BlackBerry Massanger (BBM).

Rencana pentas musik bertajuk “Sacrifice For Revolt4#” di JX International, sempat menjadi polemik di kalangan pengguna jejering sosial Twitter, Facebook dan BlackBerry Massanger (BBM). Dalam berita yang juga diterima kalangan Kepolisian itu, disebutkan bahwa acara yang digagas Komunitas Surabaya Berontak, akan diwarnai dengan adegan sadis memakan darah. “Pokoknya nanti akan kita bubarkan, jika info yang masuk ke kami benar-benar terjadi”, ujar seorang Perwira Polisi dari Polda Jawa Timur.

Ternyata berita yang tidak jelas asal-usulnya itu, juga diterima panitia penyelenggara Komunintas Surabaya Berontak. Bahkan mereka sering mendapatkan teror dari orang-orang yang tidak jelas, karena tidak ingin acara musik yang digagas anak-anak muda Surabaya ini gagal terwujud. “Mereka umumnya tidak mau kami menggunakan nama Surabaya Berontak, karena dianggap mengesankan kekerasan. Padahal kami ingin mewujudkan eksistensi anak-anak muda Surabaya yang penuh dedikasi dan kreatif. Masak nama ‘berontak’ saja dimasalhkan, wong di Surabaya itu juga ada nama makanan “Tahu Berontak” kata Fachat dari Komunitas Surabaya Berontak.

Masalah berita miring tentang event “Sacrifice For Revolt4” yang disebarkan lewat jejering sosial, Fatchat membantah dengan keras ada skenario itu. “Kalau bisa periksa rundown acara yang telah kami buat. Namun demikian, saya dan teman-teman akan memperketat siapa saja yang boleh naik panggung. Jangan sampai disusupi pihak luar yang tidak ingin acara ini terselenggara”, tambah Fathat.

Sejak pukul 14.30 WIB, ribuan anak muda dengan pakaian kebesarannya warna hitam, sudah mengular di depan Gedung JX International Jl. Ahmad Yani 99 Surabaya. Mereka tidak saling berebut, untuk masuk lebih dulu. Namun secara sadar, mereka mengatri dengan membawa tiket masuk dio tangan masing-masing. “Bapak bisa lihat sendiri, komunitas musik ini tidak brutal dan terpelajar. Mereka mudah diarahkan, bahkan hanya beberap personil Banser saja yang ada di depan gedung, sudah bisa mengatasi antrian ribuan calon penonton”, kata Yusuf Raditya, Ketua Panitia penyelenggara dari Komunitas Surabaya Berontak.

Panitia sengaja menampilkan kelompok Band Gugun Blues Shelter dari Jakarta sebagai opening, karena mereka akan menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar fanatiknya di Surabaya. Terbukti, para penonton ada yang datang dari Jakarta dan Bali. Kemudian dilanjut dengan penampilan Band Lokal Devadata dan enam Band lokal lainnya. “Memang Band lokal terlalu banyak, tetapi pada show berikutnya kami akan seleksi secara ketat melalui twitter dan facebook”, kata Facthat.

Penampilan Supermen Is Dead meski tidak jauh berbeda dengan bulan lalu, namun sempat menghipnotis penggemarnya di Surabaya. Mereka terlihat hafal sekali, dengan lagu-lagu yang dibawakan kelompok musik asal Bali ini. Bahkan ribuan anak muda yang memadati Gedung JX International, terlihay asyik berjingkrak-jingkrat mengikuti irama musik dinamis ini.