About
Menanggapi maraknya postingan kondisi depan Gedung JX-International, pasca pelaksanaan Rapat Kerja Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa Tahun Anggaran 2020, yang dihadiri sekitar 8500 Kepala Desa se-Jawa Timur.
Berikut kami sampaikan kronologinya :
1. Sejak awal sudah diprediksi akan membeludak, meski sudah disediakan tempat duduk sesuai undangan oleh panitia. Kepala Desa yang diperisilahkan masuk hall dan menempati tempat duduk yang sudah disediakan, mereka memilih bergerombol di depan pintu masuk. Bahkan banyak yang keluar, kemudian duduk-duduk di selasar lobby B Gedung.
2. Satpol PP Pemprov Jatim berulang kali mengingatkan, agar Kepala Desa yang masih bergerombol masuk gedung. Selain bagian depan masih banyak yang kosong, juga Gubernur Jawa Timur akan datang mamasuki Gedung. Namun para kepala Desa ini tidak bergeming.
3. Saat pembagian konsumsi, mereka mengambil konsomsi di lobby panitia, tetapi tidak masuk halll dan memilih duduk lesehan bergerombol di lobby. Bahkan tidak sedikit yang duduk di lahan Parkir depan Coffee Toffee dan Sopeso. Kemudian membuang sampah makanan seenaknya, meskipun sudah disedikan tempat sampah di dekatnya oleh tim Cleaning Service.
4. Peringatan resmi dari Satpol PP Pemprov, Tim Panitia Pelaksana, termasuk Direktur JX-International Bpk. Haries Purwoko yang iku memantau situasi acara, namun mereka tidak menghiraukan. Saat kosumsi berlebih, Panitia bermasud menawakan lagi kalau masih ada yang lapar. Kepala Desa inipun berebut mengambik nasi kotak, ada yang mengambil lebih dari satu. Namun nasi-nasih tersebut tidak dimakan habis, hanya diambil sebagian lauknya kemudian bekasnya ditinggalkan begitu saja.
5. Setelah makan dan tim Cleaning Service bermaksud membersihkan lokai dan meminta para Kepala Desa itu beranjak dari tempat duduknya, namun permintaan itu tidak digubris. Mereka malah melanjutkan merokok, setelah makan tanpa menghiraukan kondisi sekitarnya.
6. Setelah acara selesai, mereka serentak meninggalkan lokasi dengan sampah yang menumpuk di mana-mana. Tim Cleaning Service langsung bersih-bersih dengan memunguti sampah, diutamakan yang di lobby yang digunakan lewat Ibu Gubernur dan di depan gedung. Namun saat proses pembersihan belum menyeluruh, ternyata ada yang mengambil gambar dan memposting di media.
7. Dalam waktu kurang satu jam setelah bubaran, kondisi depan gedung sudah bersih. Bahkan akibat postingan di Medsos, ada Tim Ibu Gubernur datang ke JX memastikan kondisi terakhir gedung (sekitar pukul 20.00 WIB). Alhamdulillah sudah bersih. Kondisi terakhir tersebut, juga sudah diposting ke Facebook yang pertama kali mengunggah sampah di JX, sebagai klarifikasi. Alhamdulillah nitezen memahami pihak JX, karena yang membikin sampah berserakan adalah para kepala desa.
Demikian kronologi kami sampaikan, semoga bisa membantu menjelaskan kondisi sebenarnya. Mohon maaf, apabila ada yang tidak berkenan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Surabaya, 26 Februari 2020
Tim Operasional JX-International